Saat ini pertumbuhan penduduk di Jepang terus menurun setiap tahunnya, di sisi lain pertumbuhan penduduk Indonesia terus bertambah secara signifikan setiap tahunnya, oleh karena itu mencari pekerjaan bagi lulusan SMA maupun perguruan tinggi bukan perkara yang mudah. Hasilnya, menjadi suatu hal yang lumrah bagi SDM unggulan untuk bekerja di luar negeri.
Pada 1 Oktober tahun 2019 penduduk Jepang tercatat terdapat 126.170.000 jiwa, dan 3.589.000 atau 28,4%nya adalah penduduk berumur lebih dari 65 tahun.
Indonesia sebagai negara yang dapat diandalkan sebagai pengirim SDM dengan tenaga kerjanya yang berlimpah
Sebagai langkah penanganan untuk pengangguran di kalangan generasi muda di Indonesia, pemerintah Indonesia secara aktif mulai mendorong pengembangan sumber daya manusia dengan meningkatkan anggaran untuk sektor pendidikan dan balai-balai latihan kerja, pemerintah Indonesia sendiripun juga menyatakan harapannya atas program pemagangan teknis atau tokutei ginou dari Jepang.
Selain itu, saat ini minat generasi muda di Indonesia terhadap negara Jepang juga cukup tinggi, salah satunya dilihat dari siswa-siswa di SMP atau SMA banyak yang memilih program studi Bahasa Jepang untuk pilihan Pelajaran Bahasa asing mereka.
Indonesia memiliki perekonomian terbesar di Asia Tenggara (PDB nominal $1 triliun) dan merupakan satu-satunya negara anggota G20 di Asia Tenggara. Jumlah penduduknya sekitar 260 juta jiwa, menjadikannya populasi terbesar keempat di dunia. Bersamaan dengan pertumbuhan populasi yang terus meningkat, bonus demografi diperkirakan akan terus berlanjut hingga tahun 2030.
Oleh karena itu, kami percaya bahwa keberadaan system pemagangan dapat menjadi sebuah
jalan keluar bagi permasalahan kedua belah negara, apabila kita dapat membangun hubungan
yang saling menguntungkan tentunya akan meningkatkan perekonomian masing-masing negara.
Dengan mengajarkan keterampilan, teknik, dan pengetahuan bahasa Jepang kepada peserta magang yang datang ke Jepang, setelah kembali ke negara asal peserta magang dapat berkontribusi secara luas terhadap pembangunan ekonomi dengan menyebarkan keterampilan yang telah mereka peroleh secara luas ke negara asal mereka.